Tangan orang mati merupakan nama yg diberikan buat tangan poker tertentu; dua pasang delapan hitam serta ace hitam.
Dalam beberapa tahun, definisi terus berkembang.
Kartu tersebut dilaporkan dipegang sang pahlawan masyarakat Old West, penembak, dan penegak aturan, Wild Bill Hickok, di ketika beliau dibunuh.
Tidak ada kursus rekaman pada masa ini berasal kartu tangan ini namun terdapat catatan dalam literatur usang sang Frank Wilstach pada tahun 1926 berjudul Wild Bill Hickok: The Prince of Pistoleers.
Buku ini melahirkan gagasan terbaru yg populer perihal tangan orang tewas mirip yang terkandung dalam pasangan delapan hitam serta kartu Alaihi Salam hitam.
Pada kasus Will Hickok, kartunya artinya kombinasi dengan kartu hole anonim lainnya.
Pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, ungkapan, ‘tangan orang meninggal’ sepertinya mulai menonjol pada bidang poker.
Tetapi, tidak terdapat hubungan tangan menggunakan Hickok sampai akhir tahun 1920-an.
Faktanya, surat keterangan paling awal buat tangan ialah di tahun 1886 dan ketika itulah diilustrasikan menjadi rumah penuh yang berisi sepasang puluhan serta 3 jack.
Tujuh serta Jack dianggap menjadi tangan orang mati dalam Encyclopedia of Superstitions, the Occult Sciences, dan Folklore, yang semuanya ditulis pada tahun 1903.
Di tahun 1907, Edmond Hoyle https://www.banluanghospital.com/ menamakannya Jacks and Eights.
Menariknya, ungkapan yang diklaim tangan orang mangkat hari ini berasal dari legenda, yg dikenal menjadi kartu pejantan lima kartu yang dipegang sang Hickok, yang populer disebut Wild Bill Hickok.
Hickok sedang memegang kombinasi saat beliau ditembak asal belakang kepalanya pada dua Agustus 1876, oleh Jack McCall.
Penghilangan nyawa ini dilakukan pada Nuttal & Mann’s Saloon di Deadwood, wilayah Dakota.
Dilaporkan bahwa kombinasi ace dan delapan dalam setelan hitam artinya tangan terakhir Hickok.
Sejarawan Barat, Carl W. Breihan, menceritakan bahwa kartu-kartu itu ditemukan asal lantai oleh Neil Christy, seorang saksi pembunuhan, dan beliau lalu menyerahkan kartu-kartu itu kepada putranya.
Putranya mengungkapkan kombinasi tangan itu pada Tuan Beihan, dan menurutnya, tangan itu terdiri dari kartu AS berlian menggunakan tanda tumit pada atasnya.
Dua delapan hitam, kartu AS klub, sekop dan klub, serta ratu hati yg memiliki setetes darah di atasnya. Diyakini bahwa darah itu milik Hickok.
Berdasarkan Joseph Rosa, penulis biografi Hickok, deskripsi yang diterima artinya bahwa kartu permainan adalah kartu AS klub, kartu AS sekop, ratu klub, dan 2 delapan hitam.
Meski demikian, ia tetap melanjutkan dengan menyatakan bahwa tidak terdapat asal pada masa ini yg mempunyai tangan yang persis sama.
Koagulasi dalam jargon gamer buat tangan orang mangkat datang menggunakan 2 pasang ace dan delapan dan tidak terungkap sampai usang lalu.
Kemunculannya pertama kali dalam publikasi Frank Wilstach tahun 1926 berjudul Wild Bill Hickok: The Prince of Pistoleers.
Ini merupakan 5 puluh tahun selesainya kematian Hickok.